Kamis, 20 Oktober 2016

Teks Eksposisi: Manusia Penyebab Kerusakan Hutan

Manusia Penyebab Kerusakan Hutan
Oleh: Taurel A.S.S


Kerusakan hutan merupakan suatu bencana yang paling terdengar tidak asing di telinga kita. Apalagi di abad 21 ini, perkembangan teknologi di dunia sedang perkembang pesat. Teknologi-teknologi terbarukan saat ini sejatinya mendukung manusia untuk mewujudkan apapun kehendaknya, termasuk untuk mendapat keuntungan tersendiri sekalipun harus meninggalkan kerusakan bagi alam di sekitarnya.

Berdasarkan catatan Kementrian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Menurut para pengamat penyusutan ini disebabkan oleh pembukaan lahan untuk pertanian, pembakaran hutan secara liar (sengaja), pembukaan pertambangan, dan transmigrasi.

Kerusakan hutan menyebabkan pengurangan besar-besaran jumlah flora dan fauna sebagai penghuninya. Sangat disayangkan karena keanekaragaman hayati yang terkandung di Indonesia yang meliputi 12% spesies mamalia dunia, 7,3% spesies reptil dan amfibi, serta 17% spesies burung dari seluruh dunia ini dapat membawa banyak manfaat bagi manusia sendiri.

Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki angka kemiskinan yang besar. Masyarakat miskin yang ada di Indonesia mencapai angka 30 juta jiwa. Mereka menggantungkan hidupnya kepada alam terutama masyarakat yang tinggal di daerah perhutanan sehingga membuat kedudukan hutan menjadi sangat penting di mata masyarakat. Mereka terus mengeksplor kekayaan yang ada di dalamnya hingga meninggalkan kerusakan.

Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan di sekitarnya. Ini adalah masalah bumi yang perlu ditanggapi serius oleh manusia melalui sumbangannya terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Rusaknya hutan telah menjadi ancaman bagi seluruh makhluk hidup dan bila tidak segera diatasi, akan membawa dampak negatif bagi kehidupan.

8 komentar: